Wednesday, September 30, 2009

Humor lanjutan

Humor adalah “katup pengaman” bagi tekanan psikologi yang sedang dialami oleh suatu masyarakat.
Karena itulah, pada masyarakat yanghidup di bawah pemerintahan rezim totaliter, humor berkembang dengan subur. Kalau masyarakat itu tidak ditolong oleh humor, maka mereka sudah lama meledak atau gila.

Humor juga adalah “perekat” masyarakat.

Dengan saling menertawakan secara spontan, kita sekaligus memperhalus atau membuang tonjolan yang tajam-tajam dalam perbedaan yang terjadi di antara kita, sehingga kita bisa lebih saling mendekat.

Uraian tentang humor yang cukup mengena & tepat untuk menggambarkan seperti apa humor itu . Mauliate ya tulang [maaf dikopas ],

Dan tanpa banyak cerita lagi , saya tampilkan bberapa humor yang diculik paksa dari beberapa lokasi . Tim "klik kanan --> copy -- > paste " beraksi lagi

Silahkan dinikmati Gan :
1. HUMOR SUHARTO

* Kasihken, Tut!

Di puncak krisis moneter di awal tahun 1998, Suharto dan Tutut bermobil bersama-sama. Kebetulan mobil mereka terhenti di lampu merah. Seorang pengemis mendekati mobil dan menadahkan tangannya.

Suharto yang jatuh iba, berkata kepada puterinya,”Kasih ken, Tut!”

Dengan serta-merta Tutut memberikan selembar uang seratus ribuan baru yang bergambar bapaknya itu. Kemudian mobil kembali melaju.

Si Pengemis yang terheran-heran dengan sedekah yang begitu besar hanya bisa berteriak,
“Busyet, deh. Kentutnya saja segini besar. Gimana beraknya…. ya?!”

* Tak Punya Kwalifikasi Untuk Berganti Pekerjaan

Sebenarnya di tahun 1992, Suharto sudah bosan menjadi Presiden dan ingin berganti pekerjaan. Karena itu padasuatu malam ia mendiskusikan keinginannya itu denganIbu Tien.

Lalu Ibu Tien memberi nasehat: “Apa? Mau ganti pekerjaan? Coba Bapak pikir baik-baik. Bapak tidak bisa komputer. Bapak tidak bisa bahasa Inggeris. S1 pun tidak . Lalu Bapak mau kerja apa? Sudahlah, Pak, teruskan saja pekerjaan yang lama…..”

I’m Late Three

Lee Kwan Yew, Mahathir Muhammad dan Suharto berjalan memasuki ruangan untuk bertemu dengan Presiden Gerald Ford. Mereka sama-sama terlambat dari jadwal pertemuan yang telah disepakati.

“Sorry, I’m late,”
kata Lee Kwan Yew kepada Gerald Ford.

“Sorry, I’m late too,”
kata Mahathir yang berada di belakang Lee Kwan Yew.

“Sorry, I’m late three,”
kata Suharto yang berada di belakang Mahathir.

2. PANCASILA dalam berbagai bahasa
Ambon:

1. Torang samua tau cuma ada Tuang Allah, yaitu Tete Manis.
2. Orang Ambon sama harus tau adat.
3. Acang deng Obet harus bisa bakubae.
4. Paitua deng maitua harus bae-bae di rumah rakyat
5. Samua harus bisa jaga diri karna Ambon lapar makan orang.

Manado:

1. Cuma boleh ba satu Tuhan.
2. Selalu adil kong ja pake ontak.
3. Torang samua satu, Bangsa Indonesia.
4. Tu rakyat musti selalu bakumpul kong bicara bae-bae supaya selalu ada kaputusan gagah yang semua trima deng sanang hati.
5. Voor seluruh rakyat Indonesia, nyanda ada tu ja baku kase beda-beda perlakuan.

Minang:

1. Bintang basagi limo.
2. Rantai pangikek kudo.
3. Pohon baringin gadang tampek kito bacinto.
4. Kapalo banteng angek garang.
5. Padi sasuok nasi , kapeh pambalut wanito .

Batak:

1. Unang adong na pajago-jagohon di jolo ni Debata.
2. Maradat tu sude jolma.
3.Punguan ni halak Indonesia.
4. Marbadai… marbadai, dungi mardame.
5. Godang pe habis, saotik pe sukkup.

Jawa

1. Gusti Alllah ora ono koncone
2., Dadi wong kudu sing adil lan ojo kejem-kejem
3, Indonesia bersatu kabeh
4. Karo tonggo-tonggo nek ono masalah diomongno bareng-bareng opo o
5. Mangan ra mangan sing penting kumpul

Jawa Kromo

1. Gusti ingkang Maha satunggal
2. Tiang ingkang Adil lan beradab
3. Persetunggalan Indonesia
4. Kerakyatan ingkang dipimpin kaliyan hikmat lan kewicaksonoan dateng permusyawaratan kang diwakilkan.
5. Adil kang sosial kangge sakabehe tiang Indonesia

Sunda

1.Gusti Allah eta sorangan sareng ageng pisan
2.Ka sorangan teh sikapna kudu sami, ulah ngabeda-beda keun..
3. Indonesia kuduna mah jadi hiji
4. Ra’yat Indonesia sae na pang mutuskeun sagala teh disepakatkeun kedah bager lan bijaksana
l5.Ceunah teh sikap sosialna kudu adil hiji sareng batur.

Palembang

1. Tuhan ne sute tu’la
2. Jelme harus khapat same rate
3. Jelme Indonesiane bersatu padu
4. Jeleme Indonesiane diketuci ngai hikmah dimane ngedapatkan jawaban dadi gegale masalah
5. Kesameratean hidup ne jelmekangok Indonesia…

Aceh
1. Tetap
2. Tetap
3. Tetap
4. Tetap
5. Tetap

3. Gado gado

* Sunda
Orang Sunda kebingungan untuk memberi nama anak keempatnya. Orang Sunda ini sudah punya anak yang bernama Didi Rustandi, Titi Sunarti, Nana Rosana. Lalu ketika secara tak sengaja ia minum es di depan RS Hassan Sadikin, datanglah inspirasi yang brilian di kepalanya. Ia menamai anak keempatnya dengan Ice Juice.

Amrozi

Kita boleh menangis dan tegang karena Teror Bom Bali. Tapi dalam waktu sekejap saja sudah bermunculan humor di seputar peristiwa tersebut:

Ketika dengan cengengesan Amrozi mengatakan “I’m sorry..”
maka ucapannya itu menjadi headline di koran-koran Australia dan
membuat masyarakat di sana marah. Lalu dengan enteng kita berkata, “Jangan marah dulu, Bung. Dia tak tahu berbahasa Inggeris. Maksud dia sih mau memperkenalkan dirinya “Am rozi…”

*SBY
Ketika pemerintah SBY-JK menaikkan harga BBM sehingga membuat hidup di negeri ini serasa di neraka, maka dengan tertawa kita
berkata: “Susah Bensin Ya Jalan Kaki….”


kalo ada yg mau ketawa ..ketawa aja
tak ada yg larang kok. Jangan luapa cendol Gan

No comments: